Mencegah Covid-19 Keuskupan Ruteng Mengeluarkan Himbaun Pastoral Termasuk Tata Cara Cium Salip Jumaat Agung, Penerimaan Komuni dan Memberi Salam Saat Tabisan Uskup

Mencegah Covid-19 Keuskupan Ruteng Mengeluarkan Himbaun Pastoral Termasuk Tata Cara Cium Salip Jumaat Agung, Penerimaan Komuni dan Memberi Salam Saat Tabisan Uskup

                  Administrator Apastolik Keukupan Ruteng: Mgr Dr Silvester San               

(Sumber:penakatolik.com)

MEDIAFELIKSPEDIA.COM-RUTENG Virus Corona atau Covid-19 yang tengah terjadi dan meresahkan masyarakat. Keresahan ini tidak hanya dialami oleh masyarakat luar negeri, tetapi menjadi masalah dan keresahan semua umat Allah di bumi. Ditengah keresahan yang menyelimuti kita, lebih khusus di Manggarai, dan Indonesia pada umumnya, maka kewaspadaan yang tinggi pola hidup sehat menjadi pilihan yang utama.

BACA JUGA:
Cegah Penyebaran Covid-19: Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Mengeluarkan Instruksi Untuk Sivitas Akademika

Negera kita saat ini,  dan bumi yang kita cintai ini sedang mengahadpi covid-19, para petinggi negara hiruk pikuk mencari cara untuk menyelesaikan persoalan ini, dan kita yang awam soal covid-19 kewaspadaan menjadi kiat utama. Meskipun kasus ini belum ditemukan di Manggarai (dan Kita berdoa, agar tidak sampai di Wilayah Kita) namun kewaspadaan perlu di lakukan.

KLIK UNTUK NONTON: 

Part 1: Suasana Penjemputan Uskup Ruteng Mgr. Sipri Hormat: Pengalungan-Tarian dan Sapa Adat

Berkaitan dengan persoalan tersebut, Keuskupan Ruteng menerbitkan “HIMBAUAN PASTORAL ADMINISTRATOR APASTOLIK KEPADA UMAT ALLA SE-KEUSKUPAN RUTENG BERKAITAN DENGAN VIRUS CORONA”.

Dengan diterbitkannya himbauan tersebut ada beberapa perubahan yang mempengaruhi kehidupan dan juga praktir-praktik keagaamaan umat Allah di Keukukupan Ruteng.

Berikut ini adalah  isi Himbauan Pastoral Administrator Apastolik Kepada Umat Alla Se-Keuskupan Ruteng Berkaitan Dengan Virus Corona”.

“HIMBAUAN PASTORAL ADMINISTRATOR APASTOLIK KEPADA UMAT ALLA SE-KEUSKUPAN RUTENG BERKAITAN DENGAN VIRUS CORONA”

Para imam, biarawan/wati. Seluruh umat beriman yang dikasihi Tuhan

Kita sedang menghadapi bahaya virus corona, yang meskipun kasusnya belum ditemukan di wilayah kita tetapi perlu diwaspadai secara sungguh-sungguh. Virus ini menyerang sistem pernafasan dan dapat mengakibatkan infeksi ringan seperti flu, batuk disertai demam sampai infeksi berat seperti pneomia. Penularannya dapat terjadi melalui kontak jarak dekat dengan penderita seperti berjabatan tangan atau tanpa sengaja menghirup hawa yang telah tercemari oleh bersin atau batuk penderita

Berkaitan dengan persoalan virus corona yang mempengaruhi kehipan dan juga praktik-praktik keagamaan umat Allah di Keuskupan Ruteng, kami menyampaikan himbauan-himbaun berikut ini:

1. Seluruh umat Allah di minta untuk “tidak panik” tetapi tetap menjalankan kehidupan harian dengan tenang dan penuh kepercayaan  akan kuasa kasih Allah. Dia adalah “Gembala yang baik” yang selalu menjaga dan melindungi kita, kawanan domba-Nya (Yoh 10).
2. Kita perlu memperhatikan dan mengikuti petunjuk-petunjuk pemerintah, khususnya pihak medis dalam menghadapi wabah virus corona. Hal yang paling penting adalah berprilaku hidup sehat melalui sitrahat yang cukup, makan sehat dan bergizi, mencuci tangan yang rutin dengan sabun, menghindari alkhol dan rokok serta berolahraga teratur
3. Dalam hidup sehari-hari kita perlu menjaga jarak yang aman dalam “kontak”dengan orang lain.
4. Perayaan Ekaristi hari Minggu tetap diadakan, tetapi umat yang menderita flu dan batuk dihimbau untuk mengikuti ibadat dari rumah.
5. Perayaan pekan suci juga berjalan dengan seperti biasa, dengan catatan ritus penghormatan salib pada hari Jumaat Agung dilaksanakan sebagai berikut: Umat berlutut dan menunduk hormat di depan salib, dan tidak menciumnya.
6. Sehubungan dengan tabisan bapa uskup Ruteng Siprianus Hormat yang berlangsung pada tanggal 19 Maret 2020 dan misa pontifikal pada tanggal 21 Maret 2020, umat diundang untuk mengikuti perayaan tersebut dengan penuh syukur dan sukacita. Untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan, kita mengadakan berbagai tindakan pencegahan khusus sebagai berikut:

a. Para tamu yang datang dari luar daerah akan diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan awal

b. capan selamat datang terhadap tamu dilaksanakan dengan mengatupkan tangan di dada dan  menghindari jabat tangan langsung, seraya tetap memperlihatkan keramahan yang hangat

c. Sebelum memasuki tempat perayaan tabisan semua umat, imam dan uskup membersihkan tangan dengan antiseptik (hand sanitezer) yang disiapkan oleh petugas kesehatan di gerbang-gerbang masuk

d. alam damai dilakukan dengan mengatupkan tangan di dada dan saling tunduk memberi hormat

e. Sebelum membagikan komuni, para imam yang bertugas, membersihkan tangan dengan antiseptip

f.  Dalam penerimaan komuni ucapan imam “Tubuh Kristus” dan jawaban umat “Amin” dilakukan dalam hati

g. Penerimaan komuni sebaiknya dilakukan di tangan saja

h. Berjabat tangan dengan uskup Yubilaris diganti dengan mengatupkan tangan di dada dan saling tunduk memberi hormat yang akrab

i. Umat yang mengalami gangguan pernafasan seperti flu dan batuk dihimbau untuk mengikuti perayaan tabisan dari rumah melalalui siaran radio maupun media sosial (streming)

Demikian himbauan kami. Marilah kita mohon rahmat Tuhan bagi kelancaran semua kegiatan tabisan bapa uskup Sipri Hormat dan menyerahkan kita semua ke dalam perlindungan kasih bunda Maria, bunda Tuhan dan Bunda Gereja.

Ruteng, 16 Maret 2020-03-17

Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng

TTD dan Cap

Mgr. Silverstes San


Dokumen aslinya UNDUH DISINI


Tonton Video Penjemputan  bapa Uskup Siprianus Hormat di Ruteng
KLIK:  DI SINI

LIVE PAGAR BETIS Pelajar Ruteng Menyambut Uskup Baru Mgr. Siprianus Hormat (Part II)