Kamus Bahasa Manggarai dan Upaya Mendokumentasikan-Melestarikan dan Konservasi Bahasa dan Budaya Manggarai
Kamus Bahasa Manggarai-Indonesia-Indonesia-Manggarai dan Upaya Mendokumentasikan-Melestarikan dan Konservasi Bahasa dan Budaya Manggarai
(Kamus Bahasa Indonesia Manggarai)
I Bahasa dan
Kenyataannya.
Peta Bahasa di Indonesia (https://petabahasa.kemdikbud.go.id/
MEDIAFELIKSPEDIA.COM-Bahasa
merupakan alat komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial.
Melalui bahasa pikiran dapat disampaikan, simbol dapat diartikan, dan fenomena
dapat dijelaskan. Keesing, menjelaskan kemampuan manusia dalam membangun
tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan
secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung
pada bahasa. Dengan demikian, bahasa memiliki peranan penting dalam sejarah
keberlangsungn hidup manusia dan pewarisan budaya.
(petabahasa.kemdikbud.go.id)
Melesterikan
(mewariskan) bahasa adalah bagian tidak
terpisahkan dalam usaha mewariskan budaya. Sebab bahasa adalah identitas
budaya. Mengenai hal tersebut Eriksen (2009:74) menjelaskan bahasa dari sisi
antropologi bahwa makna simbolik serta
bentuk dari setiap fenomena yang dibakukan dan dilestarikan dalam keseluruhan
komunitas penutur, dan saling keterkaitan antara rupa-rupa gagasan dan simbolik
adalah membentuk budyaa tertentu.
Beragamnya
bahasa yang digunakan oleh manusia di
dunia ini menunjukkan adanya keberagaman budaya. Halnya Negera Indonesia sebagai Negara kepulaun memiliki 714 suku dan memiliki lebih dari
1.001 bahasa daerah yang berbeda (kompas.com,30/03/2019)
Banyaknya bahasa daerah
yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah sebuah keistimewaan. Kekayaan tersebut dapat
saja menjadi sebuah cerita tanpa bukti bila tidak dilakukan kiat-kiat untuk
mewariskannya kepada generasi selanjutnya. Sebab kenyataan menunjukkan bahwa,
ada bahasa yang punah dan hampir punah. Mengenai hal ini, pada tahun 2009 Unesco
mencatat sekitar 2.500 bahasa di dunia termasuk lebih dari 100 bahasa daerah di
Indonesia terncam punah, dan sebanyak
200 bahasa telah punah dalam 30 tahun terakhir dan 607 tidak aman,(Kompas.com, 10/02/2018),
dan pada tahun 2010 Atlas Of the Word’s
Langguage In Danger oleh Mosly mencatat bahwa ada 12 bahasa daerah yang sudah punah, dan
146 bahasa daerah yang terancam punah[1]. terancam punah. Tentu
banyak alasan yang mempengaruhi kepuhana bahasa, baik internal maupun pengaruh
esternal. Terlepas dari factor-faktor tersebut bahwa, kepunahan bahasa berpengaruh pada idetitas budaya dan atau
mengacam secara langsung keberadaan budaya.
II. Kamus Bahasa Manggarai
Banyak cara atau kiat-kiat untuk
mempertahankan dan merwariskan bahasa sebagai identitas budaya. Demikian halnya
dalam mewariskan bahasa Manggarai sebagai salah satu identitas budaya
Manggarai.
Khusus dalam tulisan ini, penulis menulis tentang kamus Bahasa Manggarai
(Indonesia-Manggarai. Manggarai-Indonesia). Bila ditanya “mengapa saya menulis tentang kamus tersbut?”
Baik,
ijinkan saya menjawab. Merujuk pada KBBI, kamus diartikan sebagai buku acuan yang memuat
kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad tentang makna, pemakaian,
atau terjemahannya; atau buku
yang memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta
penjelasan tentang makna dan pemakaiannya; Sehingga kamus Bahasa Manggarai
adalah buku yang memuat kata dan ungkapan Manggarai disetai dengan arti dan
penjelasannya, keterangan, serta petunjuk penggunaan kata tersebut. Ditulisnya
kamus bahasa Manggarai, karena bahasa adalah salah satu identitas kebudayaan Manggarai, yang
perlu didokumentasikan, dipertahkan, dan diwariskan. Bahasa Manggarai adalah
kekayaan budaya Manggarai yang harus diakui sebagai hal yang istimewa. Keistimewaan
tersebut harus dipertahankan dan diwarikan kepada seluruh generasi.
Bupati Kabupaten Manggarai, dalam pengantar Kamus Bahasa Indonesia Manggarai yang disusun dan diterbitkan oleh Unika Santu Paulus Ruteng mengatakan “penerbitan kamus menjadi jalan terbaik untuk menghargai, memuliakan dan melanggenggkan keberadaan kebudayaan dan kekayaan lokal, sekaligus upaya mendokumentasikan bahasa Manggarai sehingga tidak hilang dan punah, dan Bupati Manggarai Barat menggungkapkan bahwa Bahasa Manggarai adalah bahasa yang selalu dibanggakan dan menjadi identitas kebudayaan Manggarai. Hal yang sama diakui oleh Bupati Manggarai Timur, bahwa bahasa Manggarai sangatlah kaya dan beragam, sehingga perlu didokumentasikan dengan baik agar dapat dipelajari secera sistematis oleh semua pihak”[2]
(Kamus Bahasa: Manggarai-Indonesia.Indonesia-Manggarai)
Oleh karena itu, sebagai orang Manggarai
(saya) memberikan apresiasi terhadap semua kiat-kiat yang mendokumentasikan
kekayaan budaya budaya.
Hadirnya
kamus Bahasa Manggarai (Indonesia-Manggarai. Manggarai-Indonesia) sebagai
bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap budaya Manggarai, terutama bahasa
Manggarai. Saat ini memang bahasa Manggarai tidak termasuk dalam bahasa yang punah,
bila mengacu pada criteria Unesco pada tahun 2003 menggolongkan enam tingkat
keadaan bahasa[3].
Yaitu (1) Aman: bahasa dituturkan oleh semua generasi dan transmisi
antargenerasi tidak terputus; (2) Rentan: bahasa dituturkan oleh
anak-anak, tetapi hanya pada ranah tertentu; (3)Terancam: anak-anak
tidak lagi menggunakan bahasanya di rumah sebagai bahasa ibu; (4) Sangat
terancam: bahasa hanya digunakan antargenerasi tua, tetapi tidak kepada
anak-anak; (5) Hampir punah: hanya generasi tua yang dapat menuturkan,
tetapi jarang digunakan; dan (6) Punah: tidak ada penuturnya.
Namun harus daikui bahwa bahasa Manggarai sedang menuju pada
kepunahan, banyak kata-kata dalah bahasa Manggarai yang hilang dalam percakapan
sehari-hari, dan meningkatnya penutur bahasa Manggarai yang tidak terlalu
mengerti dan atau sulit menggunakan bahasa Manggarai[4].
Hadirnya Kamus Bahasa
Manggarai menjawab Keprihatinan keberadaan bahasa Manggarai sebagai bahasa ibu,
sekaligus tindakan mulia yang mendokumentasikan kata-kata Manggarai yang saat
ini, menjadi “kata-kata asing bila dicapkan ditengah-tengan generasi milenial”.
BACA JUGA:
- Puisi Widji Thukul yang Selalu Relevan Setiap Waktu
- Jatung Pisang dan semangat Obsequium
- GUA PONGKOR POLO: REKOMENDASI BAGI ANDA YANG SUKA TRAVELING
- Rasul Paulus: Belajar Dari Anggota Tubuh Membangun Iklim Sosio-Harmonis(Interprestasi Kontekstual Ikor: 12: 12-31)
- RELASI SOSIAL: ANGGOM PALÉ AWON-AWÉK PELÉ SALÉN
Hal lain dari munculnya kamus
Bahasa Manggarai adalah sebagai tindakan konservasi dan perlindangan bahasa. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Hurip Danu Ismadi,
M.Pd. mengartikaln Konservasi dalam konteks pelindungan bahasa sebagai
upaya untuk mempertahankan dan
mengembangkan bahasa agar tetap dipergunakan oleh masyarakat penuturnya.
Upaya pencegahan dan perbaikan dapat dilakukan melalui pendokumentasian bahasa tersebut sekaligus melakukan pengembangan bahasa tersebut, misalnya, melalui penyusunan sistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan sistem aksara atau sistem ortografis. Dengan demikian, generasi berikutnya masih dapat menikmati hasilnya, bahkan bisa dilihat dokumennya oleh generasi yang mungkin tidak bisa lagi berbicara dalam bahasa tersebut.[5]
Terbitnya kamus Bahasa Manggarai sebagai persebahan para penulis atau penyusun kepada para pendahalu yang telah
mewariskan Bahasa Manggarai sampai saat ini, dan persembahan untuk generasi
yang akan datang agar tetap mempertahankan bahasa Manggarai, yang didasari oleh
kecintaan terhadap “Kuni agu kalo”. Oleh karena itu, sebagai orang Manggarai
patut berbangga dengan hadirnya (terbitnya) berbabagai macam karya dalam rangka
mendokumentasikan, mempertahankan, dan mewariskan identitas budaya Manggarai,
salah satunya adalah kamus bahasa Manggarai. Kerena usaha tersebut merupakan perjuangan untuk
memberikan sumbangan signifikan dalam rangka menjaga kekayaan batin bangsa sesuatu
yg menyangkut jiwa, perasaan hati, dan sebagainya (Ismadi, Hurip Danu,
2018).
[1] Fransiska
Widyawati (2018) Kamus Bahasa Indonesia-Manggarai Sebagai Revitalisasi dan
Pemulihan Bahasa dan Budaya Manggarai: Konteks, Substansi dan Signifikansinya.
KAMUS BAHASA INDONESIA MANGGARAI. Yogyakarta: PT. Kanisius.
[2]
Bagian ini diambil dari: Kamus Bahasa Indonesia-Manggarai Sebagai Revitalisasi
dan Pemulihan Bahasa dan Budaya Manggarai: Konteks, Substansi dan
Signifikansinya. KAMUS BAHASA INDONESIA MANGGARAI. Yogyakarta: PT. Kanisius.
[3] Adi
Budiwiyanto.( April 2017) .
Pendokumentasian Bahasa dalam Upaya
Revitalisasi Bahasa Daerah yang Terancam Punah di Indonesia (Online) , (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/.,diakses12 Maret 2020)
[4]
Robertus Ebat dan Fransiskus Ebat.(2018) KAMUS BAHASA MANGGARAI-INDONESIA.INDONESIA-MANGGARAI.
Bogor:Mardi Yuana
[5]
. Hurip Danu Ismadi, ( Desember 2017) . KEBIJAKAN PELINDUNGANBAHASA DAERAH DALAM PERUBAHAN
KEBUDAYAAN INDONESIA. (Online) , (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/.,diakses12 Maret 2020)
Kamus Bahasa Manggarai dan Upaya Mendokumentasikan-Melestarikan dan Konservasi Bahasa dan Budaya Manggarai
Reviewed by www.surya.com
on
Maret 12, 2020
Rating:

Kalau mau pesan kamus ini.
BalasHapusBisa kontak saya