LETANGMEDIA

Ketika Dunia Mati Suri

https://www.narasi.tv/page/1

Dunia yang Mati Suri




«Dunia yang seakan mati suri dalam nyata, hidup tak terkendali dalam maya. Semua membuka lorong sendiri, menutup cakap, tawa, sapa dalam nyata. Manusia seakan membiarkan diri ditarik oleh kemajuan yang tanpa batas»




Oleh: FH. Benediktus.




Sapa dalam nyata semakin menipis
Suara dalam nyata semakin tak terdengar

Senyum dalam alam kenyataan semakin tak ada
Ketika semuanya sibuk dengan dunianya sendiri.

Sepih, tak bersuara.
Saat semuanya sibuk dengan dunianya sendiri.
Saat semuanya terobos dalam lorong yang memang kosong.
Saat semuanya semakin mengalihkan diri dari kenyataan ke alam maya.
Saat semuanya semakin membuka loronsendiri membawa sapa, senyum, tegur dalamalam maya.

Saat semuanya tegur sapa, canda tawa dalam nyata dialikan aktif dalam maya.Sepertinya raga aktif ada bersama, canda, cakap pasif dalam nyata.
Ketiga raga berada bersama, kaku, sepih, semakin membumi.



Sepih semakin membumi saat canda tawa mati suri dalam nyata, hidup dalam maya. Saat semuanya beradu candu, melawan jumpa dalam gengam.

Kaku oleh candu yang tak terbendung. Melempar kesalahan pada dunia yang semakin melaju begitu cepat.

Modern yang kaku. Oleh waktu yang membiarkan diri beradu dalam maya.

Katanya, semuanya oleh dunia yang semakin disibukkan oleh aliran teknologi yang tanpa batas.

Dunia dengan pernak-pernik kemajuannya adalah tanda tangan oleh lihainya markas akal manusia. Sebaliknya, dunia tak akan pernah mati suri, bila manusia mengijinkan kesempatan bijak, panggilan mengendalikan diri, panggilan mengikuti kemajuan. Bukan terbawa arus.




Manusia menarik kemajuan. Itu wajib. Bukan ditarik oleh arus kemajuan.


Ketika Dunia Mati Suri Ketika Dunia Mati Suri Reviewed by www.surya.com on Januari 30, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.