LETANGMEDIA

Hati Resah Bukan Pasrah.

KESADARAN YANG TERLAMBAT



[caption id="attachment_432" width="670" align="aligncenter"]siswi-smp-korban-pemerkosaan-malah-dikeluarkan-dari-sekolah Ilustrasi: cdns.klimg.com/merdeka.com[/caption]

Keheningan setia menemani.

Jengkrit dalam gelap menemani.

Kunang-kunang membawaku dalam harap.

Dia isnpirasi tanpa ketergantungan, semoga.

baca: Ibu. Kasihmu Tapal Batas

Hati resah bukan pasrah.

Langkah henti bukan malas.

Puasa bersuara, bukan habis gagasan.

Tertegun dalam gelap mencari inspirasi di bawah purnama.

Rembulan sedikit memisahkan gelap.

Sinarmu, kesetian sang mentari.

Kumenapakki kaki menatapmu dalam kesendirian.

Kutitipkan doa pada Pemilikmu, berharap mengutus penguatku.

Teras rumahku adalah saksi.

Pelita melihatkan air mataku.

Tersipuh sedih yang hampa.

Pelik menghadapi, Dia menguatkan. Sungguh.

Tubuh tercabik-cabik.

Hati teriris.

Air mata menghujani pipi.

Teringat masa lalu yang amat rapuh.

Baca: Bila dimaafkan kuakan Manfaatkan

Dari huniku untukmu.

Hadirkan kebaikan dalam hidupmu.

Pastikan langkah dan aksimu mulia.

Matangkan katamu, benarkanlah sikapmu.

Teduhkan suaramu.

(FH/ Fheliks Hatam/rojoklodok.wordpress.com)



(Ruteng, 27 Februari 2012)

Hati Resah Bukan Pasrah. Hati Resah Bukan Pasrah. Reviewed by www.surya.com on Oktober 20, 2017 Rating: 5

1 komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.