KESADARAN YANG TERLAMBAT
[caption id="attachment_432" width="670" align="aligncenter"]
Ilustrasi: cdns.klimg.com/merdeka.com[/caption]
Keheningan setia menemani.
Jengkrit dalam gelap menemani.
Kunang-kunang membawaku dalam harap.
Dia isnpirasi tanpa ketergantungan, semoga.
baca: Ibu. Kasihmu Tapal Batas
Hati resah bukan pasrah.
Langkah henti bukan malas.
Puasa bersuara, bukan habis gagasan.
Tertegun dalam gelap mencari inspirasi di bawah purnama.
Rembulan sedikit memisahkan gelap.
Sinarmu, kesetian sang mentari.
Kumenapakki kaki menatapmu dalam kesendirian.
Kutitipkan doa pada Pemilikmu, berharap mengutus penguatku.
Teras rumahku adalah saksi.
Pelita melihatkan air mataku.
Tersipuh sedih yang hampa.
Pelik menghadapi, Dia menguatkan. Sungguh.
Tubuh tercabik-cabik.
Hati teriris.
Air mata menghujani pipi.
Teringat masa lalu yang amat rapuh.
Baca: Bila dimaafkan kuakan Manfaatkan
Dari huniku untukmu.
Hadirkan kebaikan dalam hidupmu.
Pastikan langkah dan aksimu mulia.
Matangkan katamu, benarkanlah sikapmu.
Teduhkan suaramu.
[caption id="attachment_432" width="670" align="aligncenter"]

Keheningan setia menemani.
Jengkrit dalam gelap menemani.
Kunang-kunang membawaku dalam harap.
Dia isnpirasi tanpa ketergantungan, semoga.
baca: Ibu. Kasihmu Tapal Batas
Hati resah bukan pasrah.
Langkah henti bukan malas.
Puasa bersuara, bukan habis gagasan.
Tertegun dalam gelap mencari inspirasi di bawah purnama.
Rembulan sedikit memisahkan gelap.
Sinarmu, kesetian sang mentari.
Kumenapakki kaki menatapmu dalam kesendirian.
Kutitipkan doa pada Pemilikmu, berharap mengutus penguatku.
Teras rumahku adalah saksi.
Pelita melihatkan air mataku.
Tersipuh sedih yang hampa.
Pelik menghadapi, Dia menguatkan. Sungguh.
Tubuh tercabik-cabik.
Hati teriris.
Air mata menghujani pipi.
Teringat masa lalu yang amat rapuh.
Baca: Bila dimaafkan kuakan Manfaatkan
Dari huniku untukmu.
Hadirkan kebaikan dalam hidupmu.
Pastikan langkah dan aksimu mulia.
Matangkan katamu, benarkanlah sikapmu.
Teduhkan suaramu.
(FH/ Fheliks Hatam/rojoklodok.wordpress.com)
(Ruteng, 27 Februari 2012)
Hati Resah Bukan Pasrah.
Reviewed by www.surya.com
on
Oktober 20, 2017
Rating:
[…] Terkait: Hati Resah Bukan Pasrah. […]
BalasHapus