SEBATAS REFLEKSI: Aturan Hidup yang Tidak Dirumuskan Dalam UU, Tetapi Penting Untuk Dilaksanakan

• 

  Ilustrasi:http://www.gpdirayung.com

SEBATAS REFLEKSI: Aturan Hidup yang Tidak Dirumuskan Dalam UU, Tetapi Penting Untuk Dilaksanakan

DI JALAN

• Ucapkan
  selamat (Pagi, siang,sore, malam “sesuai waktu) kepada orang yang Anda jumpai.
  Baik yang sudah dikenal, maupun tidak. Bukan sok ramah, tetapi sebagai
  pengakuan bahwa kita diciptakan bukan seorang diri.

• Bila
  kita hendak melewati jalan tertentu, dan di situ ada orang yang sedang
  berkumpul, katakan “permisi” sambil membungkukkan sedikit badan.

Berkumpul

• Bila
  sedang berkumpul dengan teman-teman, atau dengan siapa saja, tunjukkan sikap
  bahwa kita bagian dari perkumpulan itu dan kita sedang mendengar siapa saja
  yang ada di situ. Oleh karena itu, jangan pusatkan perhatian kita pada
  HandPhone, bila tidak ada hal yang sangat penting. Jika tidak, kita terkesan
  tidak menghargai orang-orang yang ada di situ, walaupun orang disekitar tidak
  merasa seperti itu.
• Bila
  sedang ngobrol dengan teman-teman atau dengan siapa saja, tiba-tiba ada yang
  menelpon, “Katakan, maaf kepada orang disekitar, sebelum kita menjawab
  panggilan itu, dengan kalimat santun”. “dan saat menjawab panggilan itu,
  tinggalkan tempat itu untuk sementara waktu, agar orang lain tidak merasa
  terganngu, walaupun orang disekitar merasa tidak digangu.  

“Jangan sampai
dekat di dunia maya, di dunia nyata kita mengasingkan diri sementara secara
fisik kita sedang berada bersama”

• Saat
  berkumpul, dan disitu ada sebagian orang yang pendidikannya tidak sama dan atau
  menempuh pendidikan di tempat yang sama, sebaiknya jangan menceritakan
  masa-masa saat kita SMA, Kuliah. Kecuali jika hal itu diminta. Supaya jangan
  terkesan kita menguasi dan mengabaikan yang laian. Dan sebaiknya kurangkah
  kata-kata yang tidak dimengerti oleh siapapun.
• Saat
  berkumpul, kurangkan ekspresi melihat Jam tangan Anda, supaya tidak terkesan
  Adan buru-buru meninggalkan tempat itu.
• Bijak
  menggunakan HP tidak hanya saat berkumpul dan berpasan dengan orang, tetapi
  juga saat masuk dan berada dalam tempat-tempat ibadah

Bertamu

• Bila
  bertamu, jangan letakkan HP, Kacamata, topi atau barang berharga lainnya di
  atas meja. Sebaiknya diletakan pada tempat yang menurut Anda nyaman untuk Anda,
  agar tidak terkesan kita memamerkan barang berharga.
• Saat
  bertamu, jangan langsung minum dan makan, bila tuan rumah menyuguhkan kopi/teh dan
  makanan, sebelum dipersilahkan.
• Saat
  bertamu, jangan lansung duduk, sebelum dipersilahkan duduk oleh tuan rumah
• Jika
  Anda adalah serorang perokok, dan disekitar Anda ada orang hamil dan atau ada
  yang tidak merokok, sebaiknya saat itu Anda tidak boleh merokok. Agar orang
  disekitar merasa nyaman dengan situasi itu.

Berpapasan

• 
  Saat Anda berpapasan dengan orang lain dan sedang berkomunikasi dengan orang
  tersebut, tunjukan sikap bahwa Anda mendangar dan menghargai rekan bicara Anda.
  Sebaiknya  tatapan Anda mengarah pada
  rekan bicara Anda
• 
  Saat rekan bicara Anda sedang berbicara, jangan menoleh atau membuang luda.
  Bila ingin membuang luda, katakatan permisi terlebih dahulu
• Saat
  rekan bicara Anda tida merokok, sebaiknya rokok Anda dimatikan terlebih dahulu
  sebelum mengajak bicara.
• 
  Saat bertemu dengan orang yang baru Anda kenal: Janganlah menyakan umur, jangan
  menyakan apakah sudah nikah atau belum.

Media Sosial

• 
  Facebook bukan asing lagi. Hal sederhana yang sering dilupakan adalah (maaf
  kalau salah). Bila meminta pertemanan, dan orang tersebut telah menekan tombol “konfirmasi”
  ucapkan terima kasih. Tidak masalah memang kalau tidak diucapkan, namun
  alangkah baiknya diucapkan  untuk
  menyatakan dan menghargai keterbukaan orang lain berteman dengan kita,
  walaupuan hanya dalam dunia maya.

• 
  KOMENTAR ATAU POSTINGAN: Bila anda melihat dan membaca postingan teman-teman
  Anda di media social, dan Anda tidak menyukainya, Biarkan SAJA. Atau, bila Anda
  ingin menyatakan bahwa Anda tidak suka “Katakan itu melalui Inbox, mungkin saat
  itu juga yang memposting menjelaskan alasannya, dan disaat yang sama, kita
  sedang membangun diskusi. Ini lebih terhomat dan berwibawa, dari pada kita ungkapkan
  pada kolom Komentar” Ini dilakukan tidak saja menghargai orang lain, tetapi
  kita sedang menghargai diri kita sendiri”  Sekalipun saran kita baik, dan demi kebaikan,
  lakukan dengan baik. Melalui inbox adalah salah satu cara yang baik.

INGAT: Tidak semua
hal yang anggap kita baik dan belum tentu menurut orang lain baik.

Makanan dan
Minuman

• 
  Bila Anda disuguhkan Makanan, katakan Tidak sebelum Anda mencobanya, semberi
  mengucapkan terimakasih,karena telah ditawarkan. Jangan katakan TIDAK setelah
  Anda mencobanya. Karena sadar atau tidak, saat itu Anda sedang mengatakan Tidak
  suka dengan masakanya.

Membantu dan
Keburukan

• 
   Saling membantu adalah panggilan manusia
  yang dilaksanan dengan tulus tanpa tekanan. Berapapun yang kita bantu sangat berarti
  bagi yang membutuhkanya. Setelah Anda melakukan pekerjaan mulia itu, janganlan
  diceritakan kepada orang  lain, bahwa
  Anda sudah melakukan kebaikan. Bila itu diceritakan, Anda melakukanya untuk
  mendapatkan popularitas diri dan membutuhkan pengakuan dan TEPUK TANGAN
  MANUSIA. Melakukan kebaikan bukan untuk diceritakan, tetapi untuk disukuri “
  Katatan dalam hati: Trimakasih Tuhan, hari ini Engkau memperkenankan aku
  melakukan kebaikan kpd saudaraku”. Karena kita melakukan itu untuk mendapatkan
  TEPUK TANGAN YANG MAHA KUASA

• 
  Keburukan adalah sisi manusia yang lemah. Bila Anda tidak suka dengan sisi
  terbut dari teman/kenalan Anda “Jangan ceritakan itu kepada orang lain” tetapi
  kembalilah dalam dirimu sendiri untuk tidak melakukan apa menurutmu buruk dari
  orang lain. Tetapi ketika tidak suka dengan sisi keburukan orang lain, dan Anda
  melakukannya, Maka orang disekitar Anda juga merasakan hal yang Anda rasakan” “INGAT:
  Cubit itu sakit. Ketika orang lain mencubitmu, Anda merasa Sakit, Jangan
  lakukan itu kepada orang lain, supaya orang lain tidak merasakan apa yang Anda
  rasakan”

Saya menuliskan
ini, BUKAN KARENA SAYA ORANG yang  TIDAK
PERNAH MELAKUKAN KESALAHAN, Sebaliknya sebagai bahan refleksi dan untuk
mengingatkan diri akan nilai-nilai hidup yang selalu hidup

Anda SUKA  DAN SEBARKAN/BAGIKAN, SAYA UCAPKAN TERIMA

Anda Tidak Suka,
saya ucapkan mohon maaf dan terimakasih, Kita memliliki sudut refleksi yang
berbeda, Saya menghargai itu

Ada hal yang
perlu ditambahkan, silahkan coret pada kolom komentar

Ada kritik, Mari
pecahkan melalui INBOX.

Feliks Hatam (#PemulungKataDariKakiGunung#)