Dapatkan Hosting Super Cepat dan Hemat

Mungkin
kataku beling atau duri
Sikapku
mungkin duri,
Keputusanku
mungkin duri,
Dari duri
bertubi benci.
Dari beling,
pelan-pelan menghilang
Beling atau
duri, setiap orang kaya tafsir
Hingga benci
mengalir, tak suka memuncak. Oleh beling dan duri.
Itu Kata
mereka yang menafsir, tentang kata dan keputusan yang beling atau duri
Aku masih di
sini, segelas kopiku tetap terasa sabagaimana biasanya
Dibenci,
teruslan,
Tak suka,
teruslah
Biarlah aku
di sini, di kediamanku yang diindahkan mentari dikala siang, ditemani rembulan
dan bintang, dikala malam.
Aku masih di
sini
Biarlah aku di sini yang dibenci

Biarlah aku
disini yang tak disukai
Sebab aku
tidak mencari supaya banyak suka
Aku di sini
melaksanakan tanggungjawabkan sebagai bagian dari yang lain.
Aku bukan
sendiri, kamu juga bukan?
https://www.bukalapak.com/affiliate/public/fe/widgets/dynamic_banners.js
Aku tak
pandai Memengaruhi supaya banyak tak suka apalagi memengaruhi untuk dibenci. Bila itu kamu, tingkatlah…
Sebab aku
tetap di sini,
Aku di sini
yang terus menanti
Aku di sini
yang masih memaafkan,
Aku tidak
pandai memengaruhi orang
Aku tidak
pandai mengajak apa lagi mengajarkan supaya banyak yang berpaling
Aku hanya
bisa melakukan mana yang lebih utama,
Mungkin saja
kamu pikir golongan,
Aku lebih
berpikir untuk semua orang,
Bukan memarkan
kebijaksanaan, atau ingin dipuji.
Kebijaksanaan
itu, bukan miliku, bukan juga kamu. Yang Tuhan empuhnua Kebijaksanaan.
Tetapi aku
ingin melakukannya lebih cepat,
Aku memang
suka berdebat, tetapi aku tak suka betele-tele
Apalagi harus
membujuk.
Kisah kita
menarik sebelumnya,
Kini mungkin
enggan bersama, kerena ada alasan, atau mungkin dipengaruhi supaya ada alasan
berpaling. Kembalilah pada nuranimu. Katakalah pada suara hatimu yang
sebenarnya. Jadilah pribadi yang merdeka, dengan kata suara hati.
Hati
nurani,lentara memilih, lentera berkeputusan.
Dipagi ada canda bersama, lalu mengapa dipetang kamu
katakan malu, mengapa kamu katakan jangan ada di sana, bila dia ada.
Aku tak
memaksa, aku tak pandai membujuk.
Ingat..
Aku masih
disini,
Yang selalu
menanti siapapun.
Ah, kopi,
bukan sekedar kopi,
Kopi ini
membawaku pada alam refleksi.
#PemulungkatadariKakiGunung#

Tidak ada komentar: