“Senyumu
membawa lukaku”
Aku
tau betul apa yang dirasakan oleh hatiku saat ini. Sekiranya engkau menyadari
itu, namun ternyata tidak.aku menyadari bahwa banyak kata yang terucap,banyak
kalimat yang terdengar, banyak mata yang melihat, banyak fakta yang menjadi
bukti, bahwaa kita di sampingkan oleh mereka yang menganggap diri benar.
Ketajaman lidah membuat kita semakin terpuruk dan mungkin tak bisa di
kendalikan.
Kata hati “charlin ullus”
Senyum Dibalik Angin Dingin”
Wahai petang,
disini aku menyapamu dalam hembusan angin dingin.Melambaikan tangan dengan
kehangatan senyum dan dinginnya angin.Kumelambaikan tangan yang penuh makna
Dalam asmara cinta yang penuh dengan
warna. Dalam diam aku tersenyum bahagia, karna gelora cinta yang ada dalam
dada.
Melambaikan tangan dengan kehangatan senyum dan dinginnya angin.Kumelambaikan tangan yang penuh makna Dalam asmara cinta yang penuh dengan warna. Dalam diam aku tersenyum bahagia, karna gelora cinta yang ada dalam dada.
Disuatu petang aku berjalan bersamanya menyusuri jalan raya yang ramai, kehangatan kisah kini mulai bersemi. karena dinginnya angin, dia memakai jeketku yang berlogo Stkip. Kehangatan kisah kini mulai bersemi, bersemi dalam senyum yang tersipu malu dan memiliki banyak makna. Wah sangat menyenangkan ketika berjalan bersama seseorang yang membuat hati kita merasa nyaman.
Sengat sulit percaya ketika hal yang membuat hati ini menggelora kembali menyapaku, apa mungkin dia yang membuat hati ini merasa nyaman. Aku ingin berjalan bersamamu di setapak putih yang di kelilingi dengan bunga yang berwarna warni dalam langkahku selanjutya
Penulis: Karolina Ulus, Mahasiswi tingkat III Program Studi PGSD STKIP St. Paulus Ruteng
Tidak ada komentar: