LETANGMEDIA

PkM: Gerakan Literasi Sebagai Peralihan Dari Belajar Membaca Ke Membaca Untuk Belajar


Suasana Saat Diskusi




ROJOKLODOK.COM-Labuan Bajo-Gerakan literasi sekolah (GLS) perlu disambut baik oleh pihak sekolah lewat melaksanakannya dengan sepenuh hati di lapangan. Hal ini penting untuk mengembangkan potensi siswa secara utuh sebagai jaminan pembentukan generasi bangsa yang berkarakter.





Hal
itu disampaikan Ketua kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM), Florianus
Dus Arifian, M.Pd Dosen STKIP Santu Paulus Ruteng, dalam kegiatan PkM yang di
laksanakan di Paroki Santu Mikel Nunang pada 22 s.d. 23 April 2019.





“Ada tiga poin kunci yang saling berkaitan dalam GLS, yakni aktivitas membaca, pengembangan potensi secara utuh, dan karakter siswa. Dalam hal ini, aktivitas membaca diarahkan untuk mengembangkan potensi siswa secara utuh, selanjutnya potensi yang dikembangkan secara utuh akan melahirkan generasi yang berkarakter”. Lanjut Ketua PkM tersebut  dihadapan kelompok mitra/sasaran yang terdiri dari para guru SD dan SMP se-Paroki Santu Mikael Nunang.









BACA JUGA: Pentingnya Pembelajaran Matematika dari LOST ke HOST





 Dalam kegiatan itu, Flori, demikian ketua pelaksana PkM biasa disapa, menekankan bahwa dalam GLS kegiatan membaca sudah bersifat fungsional-aplikatif. Artinya, siswa sudah menggunakan aktivitas membaca sebagai senjata untuk hidup dan menguasai dunia sekitar. Jadi, siswa tidak lagi belajar membaca, tetapi sudah masuk fase membaca untuk belajar. Itulah titik peralihan yang perlu disadari oleh para guru selaku pendamping GLS di sekolah.





Foto bersama Usia Kegiatan




Disaksikan oleh ROJOKLODOK.COM , bahwa para guru selaku kelompok sasaran terlibat aktif dalam mendiskusikan cara-cara menggerakkan roda GLS dengan dampingan para dosen selaku narasumber.





Saturnius
Walter Nganta, S. Pd., selaku kordinator mitra PkM sangat mengapresiasi
kegiatan PkM ini karena dapat menjernihkan pemahaman para guru tentang arah
aktivitas membaca dalam GLS.





Sejauh ini, banyak guru yang masih dipengaruhi potret buram pembelajaran membaca dalam mengelola GLS. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini bagaikan cahaya lilin di terowongan gelap GLS yang dihidupi sekolah. Demikian kesan kordinator sekaligus Kepala SMPN VI Sano Nggoang tersebut disela-sela kegiatan. Di akhir kegiatan, para mitra lewat kordinatornya menyampaikan harapan agar pihak kampus terus membantu pihaknya dalam memajukan GLS.  





TONTON VIDIO: Paduan Suara: KLIK DISINI





Turut hadir pada saat itu tiga dosen
lain, yakni Drs. Eliterius Sennen,
M. Pd., Arnoldus Helmon, M. Pd., dan Ismail Nasar, M. Pd., selaku anggota
pengusul PkM. Adapun ketua pelaksana PkM itu adalah Florianus Dus Arifian, M.
Pd. Gedung laboratorium baru SMPN VI Sano Naggoang menjadi tempat
penyelenggaraan kegiatan PkM tersebut.


PkM: Gerakan Literasi Sebagai Peralihan Dari Belajar Membaca Ke Membaca Untuk Belajar PkM: Gerakan Literasi Sebagai Peralihan Dari Belajar Membaca Ke Membaca
Untuk Belajar Reviewed by www.surya.com on April 24, 2019 Rating: 5

1 komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.