PASKAS 2018: GALERY FH (Upload Foto Bukan Sekedar Mendapat Like)

GALERY FH

(Uplaud Foto Bukan Sekedar Mendapat Like)

Saya selalu berpikir bahwa mendokumentasikan setiap kegiatan atau tempat-tempat yang pernah dikunjungi adalah hal yang penting.

Bahakan selfi atau narsin depan kamera itu, kadang-kadang saya berpikir baik. Tetapi jangan berlebihan yah....

Hal penting mendokumentasikan setiap kesempatan dan tempat adalah

Pertama: sebagai dokumen peribadi atau arsip pribadi.

Kedua: Sebagai bukti akan masa-masa yang kita lalui, akan aktifitas yang pernah kita kerjakan, akan kepercayaan yang pernah kita peroleh, akan persahabatan yang pernah kita jalin.

Ketiga:  Sebagai bahan refleksi akan prubahan diri dan alam atau lingkungan dimana foto itu diambil.  Kok bisa ya, Ya bisalah. 

 Semisal:

foto-foto yang pernah diunggah di media sosial  untuk mempublikasikan bahwa saya ada, bahwa saya ada di tempat ini, bahwa saya sedang melaksanakan sesuatu. Ini hanya berlaku paling lambat 2 hari. Setelah itu halaman facebook atau twiter untuk foto tersebut sepih mendapatkan jempol atau komentar. Bahkan, yang mengunggah foto sendiri itu, sepi dan bosan sendiri.  Akan tetapi, kita tidak akan pernah tahu bagaimana kita dan lingkungan kita untuk sepuluh atau lima tahun kedepannya, yang kita tahu hanyalah waktu dan keadaan yang pernah kita lalui.  Kita tidak pernah tahu persis bagaimana keadaan lingkungan kita  dan pribadi kita (seperti cara sisir rambut, perubahan fisik, dll), dan apa sajakah kegiatan yang pernah kita lakukuan. Nah,,di sini foto sebagai bukti. Bukti bahwa kita pernah ada di masa itu, bukti bahwa di sekitar kita dan diri kita mengalami perubahan. Dengan melihat foto sepuluh tahun lalu, atau foto sekarang dilihat pada usia tua, dalam hati mungkin kita berkata : waduh, inilah saya diwaktu muda, aduh betapa hebatnya kami di masa muda, aduh betapa indahnya alam diwaktu kami kami masih muda.  Bahkan tetesan air mata membasahi pipi, ketika melihat kembali foto-foto tentang momen yang pernah ada, tentang kekompakan yang pernah terjalin, di saat itulah pasti ada keriunduan untuk melihat kembali sahabat yang ada, sahabat yang berhasil membuat kita marah, sahabat yang membuat kita senyum, ''bahkan pacar yang gagal menggapai pelaminan..hheheheh''

Keempat: foto-foto yang diunggah di media sosial adalah sebagai arsip elektronik.  Kok, bisa ya.....Ya bisa. Mungkin Hanphone atau benda lainya yang menyimpan galeri-geleri kita suatu saat pasti rusak atau eror yang menyebabkan semua data hilang. Nah,..mencegah hal itu terjadi, simpalah seluruh dokumen-dokumen itu secara elektronik, lebih khusus foto. Yang penting sandi sebagi kunci rahasiamu jangan pernah dilupakan.