Permata Itu Telah Pergi

Permata Itu Telah Pergi

"Walau permata itu telah pergi

Satu yang kutahu. Namamu pernah menjadi yang terindah dalam hidupku".

***

Awalnya, bangga menyelimuti setiap jejak waktu.

Canda menghiasi setiap jejak.

Hari-hari menjadi begitu menarik, saat suaramu terus menyapa dalam kesepianku.

Hari-hari menjadi manis, saat kata-kata manismu menulis disetiap dengarku.

Hari-hari menjadi indah, saat sapaan manjamu menjamu disetiap cerita kita.

Sebab kaulah permataku yang telah memanjajakan mata hatiku.

Ilsutrasi: https://us.123rf.com

Permata yang pernah ada dalam setiap sisiku.

Permata yang pernah ada dalam setiap ceritaku

Permata yang sempat menghiasi jajak langkahku.

Permata yang sempat menuliskan kalimat indah di dalam hidupku, CINTA.

Baca Juga: Toga Ini untuk Cinta dan Ketulusanmu

Cinta, itulah sandi yang membuka pertemuan kita

Cinta, itulah jembatan yang mempertemukan kita

Cinta, adalah cerita indah disetiap kita

Cinta, adalah alasan setiap kata kita.

Cinta, itulah yang membuatku menjadikanmu permataku.

Namamu adalah permataku yang tertata rapi dalam hati.



Entah mengapa yang indah itu pergi.

Entah mengapa yang menarik hati itu melarikan hati

Entah mengapa  pemilik suara manja itu beranjak pergi

Entah mengapa pemilik senyum manis itu menarik diri dari hati ini

Entalah..

Sebab semuanya adalah keputusan hati.

Semunya telah sirna, hingga hari ini permata itu telah hilang.

 

Baca Juga: Bila dimaafkan kuakan Manfaatkan

 

Walau permataku telah hilang.

Jejak rasamu tetap menjadi kenangan diantara kita.

Walau kamu telah melarikan dari hati.

Gundah, benci, marah dan penyesalan  tak ada dalam agenda cintaku.

Sebab satu yang kutahu, Itulah kebebasan hati

Walau permata itu telah pergi

Satu yang kutahu. Namamu pernah menjadi yang terindah dalam hidupku.

(FH/Feliks Hatam. rojoklodok.wordpress.com)