LETANGMEDIA

SEKEDAR OPINI SEDERHANA: Kepemimpinan Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua kepemimpinan “Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua"



KEPEMIMPINAN KAUM MUDAH DAN KEPEMIMPINAN KAUM TUA"



Oleh, Dhennysmabar*



"...kepemimpinan muda memang masih jauh untuk memenuhi ketiga ciri pokok yang telah saya sebutkan diatas. Namun, beberapa ciri positif yang dimiliki Kaum muda ini tidak dimiliki oleh kepemimpinan kaum tua, dimana ketika kedua golongan leadership ini dikonvergensikan, akan menciptakan kepemimpinan yang lebih Solid ketimbang kepemimpinan yang didominasi oleh kaum tua saja.." Dhennysmabar



SuaraNusantaraPost. Menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak di Seluruh Indonesia, salah satunya adalah Desa Golo Ndal Kecamatan Mbeliling,Kabupaten Manggarai Barat. Akhir-akhir ini muncul wacana pemimpin muda dalam masyarakat. Dengan munculnya tokoh-tokoh muda yang menduduki posisi penting dalam organisasi-organisasi di masyarakat. Fenomena ini juga sangat diperkuat dengan munculnya kader-mudah yang ikut bertarung dalam PILGUP, BUPATI,WALIKOTA,dan PILKADES.





[caption id="attachment_1504" width="2496"]bangkit-1-275069893.jpg Penulis[/caption]



[caption id="attachment_1504" width="2496"] Penulis[/caption]

Secara kebetulan juga, Desa Golo Ndoal, dan beberapa Desa yang ada di Kecamatan Meliling,Kabupaten Manggarai Barat ikut terlibat dalam Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak, dan banyak Kaum Muda, atau Generasi Muda ikut bertarung untuk melawan Generasi Tua. Sedangkan dalam masyarakat sendiri seorang pemimpin seringkali dijuluki sebagai ketua yang artinya orang yang dituakan. Bagaimana sebenarnya konsep pemimpin yang ada di masyarakat? Apakah pengaruh seorang pemimpin di masyarakat dipengaruhi juga oleh usianya? Tulisan saya berikut ini akan mencoba menganalisis hal tersebut. Oleh karena itu semoga artikel saya ini, ingin menjawab bagaimana sebenarnya definisi pemimpin itu sendiri terutama di Desa. Apakah kemampuan seorang pemimpin menurut masyarakat ditentukan juga oleh “USIAnya,”itu yang akan menjadi bahasan utama artikel ini.



Apa sih kepemimpinan atau istilah Kerennya Leadership itu?Mungkin dalam keseharian, kita sering menjumpai istilah ini, baik dalam lingkup kerja, organisasi, atau bermasyarakat. Pemimpin (Leader) dan kepemimpinan itu berbeda, yaitu antara orang yang memimpin dan gaya atau cara memimpin untuk mencapai tujuan. Lantas ada pula pertanyaan, apakah pemimpin dengan sendirinya memiliki kepemimpinan?



Baca Juga: Menoleh Baru Memilih (Refleksi Ringan Menjelang Pemilu 2018)



Lebih jelas mengenai definisi ini, saya akan mengutip pendapat pakar mengenai istilah ini.Schneider, Donaghy dan Newman memberikan penegasan sebagai berikut.”Pemimpin didefinisikan sebagai seseorang yang secara formal diberi status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan, keturunan, revolusi atau cara-cara lain. Kepemimpinan mengacu kepada prilaku yang ditunjukkan seseorang atau lebih individu dalam kelompok yang membantu kelompok dalam mencapai tujuannya.




Dari definisi tersebut, maka jawaban untuk pertanyaan diatas relatif. Bisa dikatakan ya, dan bisa juga tidak. Dikatakan Ya karena memang setiap pemimpin memiliki gaya dan cara yang berbeda-beda dalam memimpin. Dan dikatakan tidak apabila dalam memimpin, orang tersebut tidak berhasil membawa kelompoknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Kembali lagi kepada pokok pembicaraan semula. Bahwa berbicara kepemimpinan berarti kita berbicara masalah prilaku, gaya atau cara.




Dalam kaitannya dengan hal ini, maka ada 3 ciri pokok dari kepemimpinan, yaitu Persepsi sosial, Kemampuan berpikir abstrak, dan Keseimbangan emosional. Tiga hal inilah yang akan kita bahas dalam kaitannya antara kepemimpinan kaum muda dan tua.



Pertama Persepsi Sosial adalah kecakapan dalam melihat dan memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok. Hal ini mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin.



Kedua, Kemampuan berpikir Abstrak, yang berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan menafsirkan, menganalisis dan bahkan insting yang kuat dalam menghadapi suatu keadaan. Disini, dalam mengambil suatu keputusan atau kebijakan, pemimpin harus mengambil suatu resiko.



Ketiga, Keseimbangan emosional. Hal ini tentunya sangat penting ketika seorang pemimpin menghadapi masalah. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang sanggup mengendalikan emosinya, dan bukan dia yang dikendalikan oleh emosi.



Dari ciri tersebut, jika dilihat secara obyektif nampaknya Kaum tua lebih mendominasi ketiganya meskipun tidak semua. Dalam mengambil keputusan, Kaum tua lebih banyak berpikir berdasarkan experience/ pengalamannya, sehingga kemungkinan resiko kegagalan sedikit banyaknya dapat diminimalisir. Kaum tua juga memiliki persepsi sosial dan stabilitas emosional yang cukup baik, mungkin karena faktor kedewasaan, pengalaman dan kematangan pemikiran. Biasanya dalam menilai orang lain dalam kelompoknya, ia lebih cenderung bercermin kepada dirinya sendiri. Namun, jika kita bertolak kepada kepemimpinan Kaum Muda, ada beberapa ciri yang dapat saya kemukakan, yaitu Lebih antusias dan bersemangat dan bertanggung jawab.



Dari ciri pokok ini, kepemimpinan muda memang masih jauh untuk memenuhi ketiga ciri pokok yang telah saya sebutkan diatas. Namun, beberapa ciri positif yang dimiliki Kaum muda ini tidak dimiliki oleh kepemimpinan kaum tua, dimana ketika kedua golongan leadership ini dikonvergensikan, akan menciptakan kepemimpinan yang lebih Solid ketimbang kepemimpinan yang didominasi oleh kaum tua saja, seperti yang terjadi di negara,bahkan di Desa kita sekarang.



Sehingga akhir-akhir ini muncul trend mengenai pemimpin muda di Indonesia. Sudah banyak seminar, penghargaan, pelatihan, dan topik bahasan mengenai pemimpin muda itu sendiri. Trend ini menguat pasca reformasi. Dimana masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap generasi orde baru atau biasa disebut sebagai generasi tua. Hal yang serupa juga ditemukan dalam penelitian Indigenous Psychology dari Fakultas Psikologi UGM dimana kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap politisi sangat rendah.



Baca Juga:Belajar Da Ri Anggota Tubuh Membangun Iklim Sosio-Harmonis( Interprestasi Kontekstual Ikor: 12: 12-31)

Oleh karena itu masyarakat kini berharap akan sebuah perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Harapan ini terutama terletak pada munculnya kader-kader atau generasi para pemimpin muda. Kebutuhan akan pemimpin muda dikarenakan agar terciptanya sebuah harapan atau perubahan untuk Indonesia itu sendiri, dan lebih khususnya di tingkat Desa yang bersentuhan lansung dengan masyarakat agar tidak terikat terus menerus oleh masalah-masalah yang ada pada masa lalu. Gejala ini semakin menguat akhir-akhir ini di Indonesia.



Terbukti dari munculnya beberapa tokoh pemimpin muda. Sebut saja munculnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta saat ini, Viktor Laiskodat Gubernur NTT terpilih hasil perhitungan cepat, 27 Juni 2018 lalu, dan tokoh-tokoh lainnya. Ini menunjukkan adanya trend pemimpin muda yang semakin menguat di Indonesia. Masyarakat mulai beranggapan bahwa pemimpin muda justru lebih baik daripada mereka yang lebih tua. Jadi menurut hemat saya, sangatlah pantas apabila Kaum muda diberi kesempatan untuk mengemukakan apresiasinya dan atau memberikan gaya yang berbeda dalam memimpin.



Atau minimal usia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja seorang pemimpin



*) Penulis tinggal di Noa, Kecamatan Mbeliling . Penulis dapat dihubung melalui: Dhensymabar@gmail.com

Isi diluar tanggungjawab suaranusantarpost.
SEKEDAR OPINI SEDERHANA: Kepemimpinan Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua kepemimpinan “Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua" SEKEDAR OPINI SEDERHANA: Kepemimpinan Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum
Tua kepemimpinan “Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua" Reviewed by www.surya.com on Juli 10, 2018 Rating: 5

1 komentar:

  1. […] Baca Juga: SEKEDAR OPINI SEDERHANA: Kepemimpinan Kaum Mudah Dan Kepemimpinan Kaum Tua kepemimpinan “Kaum Muda… […]

    BalasHapus

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.