LETANGMEDIA

Catatan Ringan: KKN dan SEMANGAT RAI ATI RACANG RAK





KKN dan SEMANGAT RAI ATI RANCANG RAK


Kuliah Kerja Nyata atau sering disebut KKN adalah program yang selalu ada pada setiap Perguruan Tinggi. KKN adalah satu bentuk peningkatan kemampuan mahasiswa melalui pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh setiap Perguruan Tinggi (PT) dari berbagai sektor ilmu. Waktu dan tempat pelaksanaanya pun diatur oleh setiap PT. Biasanya pelaksanaanya berkisar antara satu sampai dua bulan, dan sasaran tempatnya adalah di tingkat desa. Tentu ini, sekali lagi tergantung kebijakan setiap PT.


Pelaksanaan KKN tentunya tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional. Salah satunya sebagaimana yang temaktub dalam Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pada pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah ” mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, beraklak, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.


Tentunya masih banyak lagi UU tentang pendidikan nasional, baik itu keputusan MPR, Keputusan Prisiden, Keputusan Pemerintah, dll. Dari semua itu, benang merahnya adalah, penyelenggaraan pendidikan berdasarkan amanat UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan dan pengajaran berdasarkan asas pancasila, pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan penuh demokratis dan bertanggungjawab.


Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Program KKN STKIP Ruteng Mengikuti Misa Perutusan

Dari tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan KKN pula, berdasarkan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tiga hal ini dapat dialami secara langsung oleh mahasiswa. Melalui pendidikan mahasiswa memperoleh bekal, dan di tempat KKN mahasiswa mengalami pendidikan praktis (penelitian dan pengabdian). Kesempatan KKN membelajarkan mahasiswa untuk mengaalami hal yang praktis. Hal-hal yang dialami, dievaluasi (penelitian) sebagai bekal untuk melangkah ke situasi berikutnya.


Semangat Rai Ati Racang Rak

Go’et (ungkapan) rai ati rancang rak adalah ungkapan yang sangat populer di Manggarai untuk memototifasikan orang lain. Rai (batu asah kesat) untuk mengasah parang atau pisau). Ati (hati), Racang (batu asa halus), Rak (paru-paru). Berdasarkan arti kata: rai ati adalah mengasah hati dengan batu asah kesat, dan racang rak adalah mengasah paru-paru dengan batu asah halus.



Makna ungkapan tersebut adalah melakukan segala pekerjaan, mencintai usaha, mampu mengembangkan kemauan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki, berinisiatif dan selalu berpikir kreatif. Selain itu ungkapan in juga sebagai motivasi dalam menghadapi tantangan. Yang pada akhirnya melihat tantangan sebagai kesempatan belajar berpikir kreatif, belajar bertindak ramah dalam ketegangan situasi, belajar kerja keras walau selalu ditantang, belajar berpikir logis dan sistem matis walau diapiti tantangan.



KKN sebagai kesempatan rai ati racang rak dengan habitusnya masyarakat, adalah kesempatan belajar dan menciptakan. Belajar dari situasi kongkrit masyarakat, refleksi dari kehidupan real masyarakat adalah ruangnya mengasah akal untuk menciptakan daya kreatif sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan di masa mendatang. KKN sebagai “batu asah” yang akan mempertajam daya analisis manusia muda akan masa yang mendatang, mempertajam pisau kreatif untuk menjawab kebutuhan hidup dimasa mendatang yang selalu ada tantangan, mempertajam naluri kerja keras demi mengupas realitas secara sistematis, logis dan bijaksana. (Feliks Hatam)



Catatan Ringan: KKN dan SEMANGAT RAI ATI RACANG RAK Catatan Ringan: KKN dan SEMANGAT RAI ATI RACANG RAK Reviewed by www.surya.com on Juli 21, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.