LETANGMEDIA

Kamu Adalah Syair Puisiku

Kutulis di sini tetang rasamu, dan rasaku.

Kutulis di sini tetang drama rasamu dan prasaanku. Kutulis di sini untain harapm kita

Kerena kamu adalah alasan kumenuliskan ini. Karena keindahan cinta kita kutuliskan ini. Sebab deretan rasamu membuatku semakin bertanya akan pilihan. Memilih atau dipilih, atau sama-sama memilih, kelak berdiri sama.

Baca Juga: Itukah Hatimu: Tuntaskan Resah yang Penuh Galau

Kamu adalah kataku. Kata yang menari seturut irama jantungku. Kata yang menari oleh rasa yang mungkin lahir dari tatapanmu. Kata itu, rasa itu, tatapan itu, membuat tanganku bergerak di atas kertas putih.


[caption id="" width="700"]Ilustrasi Ilustrasi: www.tribuneswaoh.com[/caption]

Kamu adalah kataku, adalah syairku membawaku untuk terus memahami setiap detak jantungku.

Lihat Vidio: Yuk Klik Vidio ini, Pastinya Kren. [VIDIO PENAMPLAN GROUP TARIAN STKIP ST.PAULUS RUTENG DALAM TEATER LINGKO RANDANG]

Walau belum terbalas, syairku adalah kamu. Mungkin belum sempat, lain kesempatan hati mungkin menempatkan rasamu, pada tempatku.

Kamu adalah syairku yang banjir disetiap puisiku. Ini bukan soal rasa yang belum terbalas, tetapi ini rasa yang tak ingin buru-buru mengambil keputusan. Aku tak berhak memilihmu, biarlah rasa itu terus meretas dalam waktu. Subur dalam setiap embun pagi, terang dalam setiap mentari. Yang memilihmu adalah Sang Khalik, Yang mempersatukan adalah Yang Kuasa.


Baca Juga: Kata kata bijak Tan Malaka

Syairku tak akan pernah usai dalam setiap senyum yang berbalut di bibir manjamu. Mungkin puisi ini tidak seindah senyummu, tetapi yakinlah ada rasa yang tak dapat dibahasakan dengan kata. (FH)

Catatan bela Rasa, 8/5/2018
Kamu Adalah Syair Puisiku Kamu Adalah Syair Puisiku Reviewed by www.surya.com on Mei 08, 2018 Rating: 5

1 komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.