LETANGMEDIA

Kembalikan Apa Yang bukan Milikmu: Surat Terbuka Untuk Para Pencuri.

Salam jumpa para pembaca suaranusantaraPost. Mungkin ada yang bertanya, mengapa saya menuliskan ini dan apa tujuanya.

Saya menuliskan ini:

Pertama: Saya adalah salah satu korban pencurian. Sehingga saya sangat tahu, bagaimana rasanya kehilangan. Ini bukan soal barangnya, atau harganya, Tetapi ini tentang tingginya rasa memiliki tentang barang itu, tentan perjuangan untuk memiliki barang tersebutn

Kedua: saya menuliskan ini agar siapapun pencurinya, dan siapanpun yang pernah mencuri barang-barang orang lain marilah sedikit menepi dan berbicara tentang hal ini,

Mengambil barang orang lain tidaklah baik, saya yakin, yang mencuri pasti tahu tentang hal ini. Tapi mengapa Anda melakukannya.

Apakah supaya penampilan kren, sehingga mencuri. Janganlah.

Penampilan kren, dari hasil mencuri itu busuk. Yang mencuri pasti tau yang namanya Anjing? Anjing, adalah binatang yang suka makan apa saja yang dilihatnya, dan makan apa saja yang menarik dalam lihat dan rasanya, walau itu bukan untuknya. Tetapi Anjing yang sudah diajarkan dan dibiasakan untuk tidak makan apa yang bukan miliknya.

Nah, kita adalah manusia. Yang mencuri juga adalah manusia. Tetapi manusia yang mencuri,lebih rendah dari Anjing.

Yah, ini bukan karena saya kesal, akan labtob saya yang hilang, tetapi atas dorongan hati untuk sama-sama berubaj.


[caption width="1598"]Ilustrasi:  catatanmini.comIlustrasi: catatanmini.com[/caption]

Seandainya yang pencuri itu adalah orang tua: kasihanlah anak-anak yang tidak bersalah, tetapi turut menikmati perbuatan haram itu.

Bila itu adalah orang tua: tentu tahu bagaimana sulitnya mencari uang. Dan betapa remuknya hati bila barang yang merupakan hasil kerja keras itu hilang. Sadarlah,

Bila itu adalah anak-anak atau yang usia muda, kasihanlah orang tuamu yang membersarkanmu dgn susah payah. Kita dikandung 9 bulan oleh seorang ibu. Apakah kita tega, membalasnya dgn mencuri? Membahagiakan mereka dgn hasil curian? Sementara orang tua, memmbesarkan kita dgn tulus.


Yah, marilah kita sama-sama menyadarkan diri.

Tujuanku menuliskan ini adalah agar ada sercercah sinar memandumu mengembalikan Apa yang menjadi milikku.

Semoga ada gerakan hati yang terus bergerak dalam setiap nafasmu, untk megembailikan apa yang menjadi miliku.

Satu hal yang aku tahu, bawa tidak baik memperoleh sesuatu tanpa keringat. Apalagi mengambil hak orang lain yang telah ia perjuangkan dengan susah payah.

Walaupun aku tahu, apa yang menjadi rejeki ada hak untuk orang lain. Tetapi bila mengambilnya dgn kata curi, itu tidk baik. Bukan doaku untuk menghantuimu dalam ketakukan, tetapi perbuatanmu sendiri yang membuat takut dgn diri sendiri.
Karena itu, aku bersuara padamu, sambil berharap kita bersua dalam senyum kegembiraan.

Saya suka kita bertemu, Supaya sama2 senyum kegembiraan.

Ini bukan modus, tetapi aku tulus.
Aku tidak membuatmu kaku apalagi takut karena mengambil apa yang menjadi miliku. Tetapi aku hanya mengajakmu mari berdamai, aku akan menjaga prefasinmu, itu komitmenku.

Karena itu, sekali lagi, ini bukan modus, tetapi tulus aku mengajakmu.

Yth: Pencuri labtob Saya yg bermerek HP


Di
Tempat

Dgn hormat

Dari hati yg paling dalam, saya mohon,
Bila saudara menjual labtobnya, jangan hapus datanya.
Atau copy datanya, ke flas dan serahkankan ke saya. Dan begitu bangganya lagi kita, ketika laptop itu dikembalikan dgn utuh.
Yah, kita bangga,
Yah kita sama tersenyum
Yah, kita nikmati kopi bareng dalam kebebasan hatiIni bukan modus, tapi aku tulus.

Saya akan berdoa saudara sehat dan sukses, tapi jangan mencuri. Dan selalu berharap, mentari dan angin membuka mata dan mata hatimu untuk menemukan jalan saat mengembalikannya,

Kembalikan menurut cara Anda .Ini tulus, bukan modus.

Saya tunggu,

Begini kronologinya:

Jam 07 saya ke kampus,
Kunci saya tinggalkan di bwah pintu, seperti biasanya.
Sekitar jam 9-11 tetangga kamar kos sempat
memberitahukan kepada saya, tentang keadaan pintu kamar saya yang terbuka. Saat itu saya berpikir mungkin ada tamu.
Lalu jam 2.30, saya pulang dari kampus.
Lihat labtob yg disipan pada tempat biasanya,tidak ada.

Dapat dipastikan, Labtob tersebut hilang antara jam 9-11.30.(Senin, 10/9/2018)

Merek labtob: HP
Warna: Hitam

Dibelakannya ada poster Jokowi, yg bertuliskan: Jokowi Presidenku.

Walaupun posternya dicabut, paling tidak ada bekasnya.



#Mohon bantuannya, untuk share, (kesedian teman2 Fb, sebelumnya diucapkan terimaka7h)



Dan mohon kesediaannya utk sama berharap, agar pencurinya tergerak hatinya untuk mengembalikan laptop itu.

Saya bukan orang bijaksana, tetapi saya belajar untuk bersikap bijak.

(Feliks Hatam.Tenda Ruteng )
Kembalikan Apa Yang bukan Milikmu: Surat Terbuka Untuk Para Pencuri. Kembalikan Apa Yang bukan Milikmu: Surat Terbuka Untuk Para Pencuri. Reviewed by www.surya.com on September 11, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

VIEW

Diberdayakan oleh Blogger.